SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Tak terasa, sudah dua tahun berlalu sejak mitra senegara Nokia, HMD Global, lahir. Awal 2017, keduanya pun langsung bergerak dengan memasarkan Nokia 6 ke pasaran. Sejak saat itu, Nokia dan HMD Global telah berhasil menjual 70 juta unit ponsel. Jumlah itu meliputi feature phone dan smartphone.
Baca juga:
Beli Nokia Ilegal, Siap Terima Risiko Ini
Dari volume itu, ternyata ada satu model yang palung laris secara global. Melansir GSMArena.com (07/12/2018), produk tersebut adalah Nokia 6.1. Smartphone yang berada di rentang harga Rp5-8 juta itu menyisihkan Nokia 7 Plus yang sebelumnya merupakan gadget Nokia paling moncer penjualannya di kelas menengah ke atas. Ada juga Nokia 3.1 yang menyasar konsumen kelas menengah ke bawah. Smartphone 5,2 inci itu performanya cukup apik di pasaran, setidaknya di Jerman.Baca juga:
Lagi-lagi, Desain Ponsel Nokia dengan Lima Kamera Belakang Bocor
Kendati demikian, pekerjaan rumah Nokia-HMD Globa belum tuntas. Mereka masih kesulitan menghasilkan flagship yang jadi primadona di tengah masyarakat. Nokia 8 Sirocco, yang dikenalkan secara resmi pada Februari 2018 kemarin, gagal memenuhi ekspektasi perusahaan maupun konsumen.Baca juga:
Dari sumber yang redaksi kutip, Nokia-HMD Global juga dipandang perlu untuk lebih menyeriusi konsumen muda. Image brand Nokia di benak konsumen usia 35 tahun ke bawah mungkin belum sekuat konsumen usia 35 tahun ke atas. Ya, konsumen di rentang usia itu kemungkinan besar adalah mereka yang punya kenangan dan pengalaman tersendiri terhadap Nokia di masa jayanya. Mengombinasikan eSports dengan gawai yang mendukung pun dipandang bisa menjadi strategi yang pas untuk menggaet konsumen usia 20-35 tahun.