Technologue.id, Jakarta – Setahun setelah merilis headset virtual reality (VR) standalone pertamanya, HMD Odyssey, Samsung terendus tengah mempersiapkan suksesornya. Melansir GSMArena.com (25/08/2018), produk tersebut terpantau berada di database Federal Communications Commission (FCC), regulator perangkat elektronik dan radio di kawasan Amerika Serikat. VR headset tersebut didaftarkan dengan nama HMD Odyssey Plus dan akan menjadi VR headset standalone kedua Samsung. Sayang, kelebihannya masih belum banyak diketahui, kecuali dukungan ke konektivitas Bluetooth.
Baca juga:
Konsumen Sudah Tak Bernafsu Beli VR Headset
Konektivitas Bluetooth ini kemungkinan digunakan untuk menghubungkan VR headset dengan gamepad atau controller lain yang bisa meningkatkan pengalaman dalam bermain. Dalam dokumen tersebut, juga ditemukan bahwa ada dua produk yang disertifikasi dengan code name yang mirip, yakni XE800ZBA dan XQ800ZBA. Untuk sementara, belum diketahui apa perbedaannya.Baca juga:
Google Terendus Bikin AR Headset Standalone
Samsung Odyssey Plus dicurigai bakal dikenalkan di IFA Berlin 2018 yang dimulai akhir bulan Agustus ini. Cukup cepat jika dihitung dari perilisan model sebelumnya di bulan November 2017.Baca juga:
Sebagai gambaran, Samsung Odyssey edisi perdana berfitur layar OLED 3,5 inci 1440x1600 piksel dengan refresh rate up to 90Hz, 110 derajat field-of-view (FOV) yang didukung oleh lensa Fresnel, AKG 360 Spatial Sound, serta dilengkapi dengan motion controller. Samsung Odyssey juga sudah kompatibel dengan Windows Mixed Reality. Wearable berbobot 645 gram ini dibanderol US$499 (Rp7,3 juta).