SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Selama ini, fitur baru dan canggih pertama kali hadir pada smartphone flagship. Lalu setelah itu, baru akan tersedia pada lini produk yang berada di bawahnya. Salah satu vendor smartphone terbesar, Samsung justru ingin mengubah stigma tersebut.
Baca juga:
Bukan Cuma Orang Mapan, Samsung Galaxy Note 9 Juga Bidik Milenial
Mengutip dari TheVerge.com (03/09/2018), DJ Koh, kepala divisi mobile di Samsung, mengatakan kalau saat ini mereka sedang fokus untuk memberikan diferensiasi antara smartphone kelas menengah dan flagship, ini dilakukan lantaran rendahnya penjualan pada produk kelas atas. "Di masa lalu, saya membawa sebuah teknologi baru dan diferensiasi produk pada model flagship, lalu mengadopsinya untuk kelas menengah. Namun saya sudah mengubah strategi tersebut sejak tahun ini, teknologi baru akan dimulai pada kelas menengah," kata Koh.Baca juga:
Cuma di Negara Asalnya, Samsung Galaxy Note 9 Ada Bonus Khusus
Untuk melakukan penggantian strategi tersebut, Koh melakukan sejumlah pergeseran organisasi pada divisi mobile development. Rencananya, smartphone pertama yang menggunakan desain baru nantinya adalah Galaxy seri A. Seri tersebut dianggap paling populer di pasar dan paling sesuai lantaran harganya yang jauh lebih terjangkau (sekitar US$400 atau Rp5 jutaan) ketimbang Galaxy S9 dan Note 9.Baca juga:
Divisi mobile milik Samsung sendiri harus memutar otak lebih keras lantaran pendapatan mereka terus menurun selama beberapa tahun terakhir. Ini dikarenakan pangsa pasar smartphone saat ini sudah berubah. Smartphone kelas atas yang mahal memang masih menjadi primadona di Amerika Serikat. Namun di bagian negara lainnya, masih sangat sensitif dengan harga jual serta spesifikasi yang tinggi.