Technologue.id, Jakarta - Salah satu perusahaan konsultan besar, PricewaterhouseCoopers (PwC), bakal memberi 4.000 pengacaranya untuk bisa mengakses akses ke platform Kecerdasan Buatan (AI). PwC adalah perusahaan terbaru yang hendak memperkenalkan teknologi AI generatif untuk pekerjaan hukum.
Menggunakan AI Generatif untuk Kontrak dan Konsultasi HukumPwC bermitra dengan Harvey untuk kontrak 12 bulan awal. Startup ini bakal membantu pengacara untuk menganalisis kontrak, uji tuntas, dan layanan konsultasi serta konsultasi hukum lainnya. Harvey dibangun dengan menggunakan teknologi dari OpenAI yang belum lama ini telah merilis versi upgrade ChatGPT ke GPT-4.
Baca Juga:
Bangun Azure AI, Microsoft Habiskan Ratusan Juta Dollar AS
Dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh OpenAI Startup Fund, Harvey menerima investasi 5 juta dolar AS setara dengan Rp76,7 miliar tahun lalu. Aturan yang ditegaskan PwC, AI tidak akan memberikan nasihat hukum kepada kliennya dan tidak akan menggantikan peran pengacara.