Dalam penelitian sebelumnya, gen yang berkaitan dengan perbaikan DNA dapat diwariskan atau diperoleh. Sedangkan pembungkaman gen perbaikan dikaitkan dengan perkembangan tumor.
Gen bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi risiko kanker seseorang. Faktor lingkungan seperti diet juga dapat memengaruhi nutrisi dalam tubuh yang berdampak pada perkembangan tumor.
Baca juga:
Cetak Tumor Otaknya dengan 3D Printer, Pria Ini Direkrut Apple
Apa yang membuat tubuh seseorang lebih baik dalam memperbaiki DNA masih diperdebatkan dan kemungkinan rumit. Tetapi temuan baru menunjukkan proses ini terkait erat dengan perkembangan kanker paru-paru.
"Kami sekarang ingin mengembangkan tes baru yang dapat mengukur kapasitas seseorang untuk perbaikan DNA atau detoksifikasi, yang dapat menawarkan cara baru untuk menilai risiko seseorang terkena kanker paru-paru," pungkas ahli genetika, Jan Vijg.