Dengan program afiliasi seperti yang digagas YouTube dan Shopee (YouTube Shopping), seseorang bisa belajar menjadi host live streamer atau content creator dan berpotensi mendapatkan penghasilan melalui program ini walau ia bukan pemilik produk, bahkan bisa mengerjakannya di rumah.
"Dulu belum ada wadahnya, memang bisa punya duit tanpa packing barang? memang bisa punya duit tanpa produksi barang? Sekarang terjawab nih," ungkap CEO Kasisolusi tersebut, yang menegaskan peluang-peluang ekonomi dari kegiatan reseller, dropshipper, termasuk program afiliasi melalui sistem komisi.
Ia pun menjelaskan bagi mereka yang ingin memulai bisnis atau usaha, yang pertama yang perlu diperhatikan ialah ilmu. "Karena banyak orang yang termakan mulai saja dulu, enggak salah tapi (bisa jadi) boomerang," ungkap mantan bassist Vierra tersebut.
Ilmu tersebut yang berkaitan dengan produksi, campaign marketing, hal teknis seperti copywriting, edit video, bahkan bagaimana caranya agar dapat FYP (For You Page) ada ilmunya. "Sebelum gas, daripada menyesal (karena) first impression penting," tambah Deryansha.
Sementara bagi mereka, pemilik brand atau UMKM yang ingin terjun ke live shopping, tentu ada ilmunya juga untuk perform yang terbaik di depan kamera. "Ada ilmunya semua. Sering-sering lihat live orang. Catat kenapa mereka ngomong begini. Betul teori Amati Tiru Modifikasi (ATM), cobain pakai itu, ternyata ada urgensi, 'ayo buruan tinggal 10 lagi, oh dimasukin itu biar buru-buru check out," kata Deryansha.
Menurut Deryansha, kini eranya siapa saja bisa membuat konten, tidak hanya sekedar viral, tetapi bagaimana menghasilkan pendapatan dari karya konten tersebut. Simbiosis mutualisme bisa terjadi karena keuntungan dapat dinikmati oleh pemilik usaha dan juga content creator.