Technologue.id, Jakarta – Disadari atau tidak, hari demi hari sampah elektronik di dunia ini kian menggunung. Hal ini tak bisa terhindarkan, karena konsumen membutuhkan perangkat baru yang lebih canggih guna menunjang aktivitas hariannya dan produsen smartphone juga rutin melakukan produksi massal setiap tahunnya. Alhasil, e-waste menjadi masalah terbaru di dunia ini yang harus dipecahkan bersama. Samsung lantas berinisiatif untuk mengolah limbah elektronik smartphone. Vendor ponsel pintar nomor satu dunia saat ini itu membikin Bitcoin Mining Cluster yang terdiri dari 40 unit Galaxy S5 lawas. Tak tanggung-tanggung, performa "CPU jadi-jadian" karya Samsung ini diklaim lebih baik daripada PC berprosesor Intel Core i7 2600.
Baca juga:
Kapan Smartphone Samsung Kebagian Android Oreo?
Menukil Motherboard (27/10/17), performa CPU mining dari kumpulan smartphone berprosesor Snapdragon 801 ini juga membutuhkan daya yang amat efisien, yakni 4 Watt saja. Padahal desktop dengan prosesor i7 2600 membutuhkan hingga 95 Watt. [caption id="attachment_23411" align="alignnone" width="298"] Bitcoin miner dari 40 unit Galaxy S5 (source: Motherboard)[/caption]Baca juga:
Google Pixel 2 Bermasalah, Samsung Lontarkan Sindiran Pedas!
Bitcoin miner unik Samsung ini dipamerkan di Developer Conference terakhir di San Francisco. Tak hanya satu produk ini yang dipertontonkan pada khalayak, tetapi ada juga inovasi lainnya seperti perangkat Galaxy S3 yang bisa memonitor kondisi suatu akuarium. [caption id="attachment_23412" align="alignnone" width="673"] Pemantau kondisi akuarium dari Galaxy S3 bekas (source: Motherboard)[/caption]Baca juga:
Kendati turut berkontribusi langsung terhadap penimbunan sampah elektronik di dunia, setidaknya Samsung telah mencotohkan pemanfaatan ulang dari produk yang dihasilkannya. Tak cuma asal dimanfaatkan, bahkan performanya lebih efisien daripada prosesor anyar sekalipun. Semoga Anda terinspirasi untuk melakukan hal baik demi lingkungan seperti ini, ya!