"Semua (operator) wajib memastikan, ngecek jangan sampai ada kebocoran yang belum ditutup. Itu kami sampaikan tadi. Sekali lagi ini jadi tanggung jawab pengendali," beber Semuel.

Unsur Pidana
Kebocoran data ini juga tidak bisa ditelusuri dari sisi pelanggaran administratif saja, namun juga pada sisi pidananya. Karena itu, Kominfo telah melibatkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti hasil investigasi.

Baca juga:
1,3 Miliar Data Registrasi SIM Card Bocor, Pengamat: Datanya Valid!

Semuel juga meminta operator seluler mulai saat ini harus mengidentifikasi data penggunanya yang ikut bocor. Setelah berhasil mengidentifikasi, mereka harus mengumumkan ke publik bagian mana dari sistemnya yang bermasalah dan berdampak pada bocornya data.

"Ada dua pelanggaran, satu pelanggaran administrasi dan satu lagi pelanggarna pidana. Yang pidananya ini seolah-olah tidak pernah dijelaskan ke publik," katanya lagi.