Technologue.id, Jakarta – Robot sudah dan sedang menjajal semua hal yang dikerjakan manusia. Tak cuma menjadi "hewan peliharaan" atau "Satpol PP", di Jepang bakalan ada robot yang berperan sebagai petugas medis. Nagoya University Hospital telah mencanangkan empat robot untuk mengantarkan material obat dan sampel tes. Robot-robot setinggi 125cm tersebut bertugas untuk lalu-lalang bahkan antarlantai antara pukul 5 sore sampai 8 pagi dan selama shift malam. Trial ini sendiri akan berjalan selama setahun mulai Februari 2018.
Baca juga:
Ini Dia Hotel Pertama di Asia yang Pekerjakan Robot, Minat Mampir?
Robot yang dipekerjakan Nagoya University Hospital ini pada dasarnya "hanyalah" kulkas berjalan yang mampu membawa beban total 30kg. Untuk membantu mobilisasi dan "pengelihatannya", mereka dipersenjatai dengan kecepatan hingga 3,6 km/jam, radar, dan kamera yang menyajikan visi 360 derajat. Robot berwarna putih itu juga diprogram untuk bersifat sopan. Misalnya ketika pergerakannya terhalang oleh orang lain, mereka akan coba menghindar atau mengucapkan permisi agar diizinkan lewat. [caption id="attachment_25853" align="alignnone" width="277"] Robot pembantu tenaga medis bikinan Nagoya University Hospital (source: asahi.com)[/caption]Baca juga:
Sony Bangkitkan Lagi Robot Anjing Pintar nan Lucunya
Kepintaran robot yang dibuat Nagoya bersama Toyota Industries, subsider perusahaan otomotif Toyota, ini antara lain: bisa menggunakan elevator, mampu kembali secara otomatis ke stasiun pengisian baterai ketika waktu recharge tiba, serta dapat menghampiri tenaga medis yang memanggilnya melalui device khusus. "Kami harap para suster dan profesional medis lain bisa lebih berkonsentrasi terhadap tugas utama mereka masing-masing," jelas Naoki Ishiguro, petinggi rumah sakit, pada Asahi.com (01/01/2018). Tentu saja, adanya robot-robot itu pasti sedikit atau banyak akan membantu para tenaga medis untuk menghemat waktu dan tenaganya, bukan?Baca juga:
Yang mungkin bisa jadi perenungan, kalau robot saja tahun ini sudah jadi "pegawai rumah sakit", akankah momen robot mengoperasi atau memeriksa kesehatan kita layaknya dokter segera tiba?