Technologue.id, Jakarta – Tahun 2017 menjadi waktu yang sangat panas bagi pasar smartphone. Pasalnya, beberapa nama baru, seperti Google dengan Pixel mereka dan Nokia dengan jajaran smartphone mereka datang dan menantang para vendor yang telah beberapa tahun bersaing. Namun sayangnya, kedua vendor tersebut masih kurang bisa bersaing dengan enam vendor besar lainnya. Pasalnya, Google dan Nokia masih belum sanggup masuk ke jajaran 6 vendor paling laku sepanjang 2017, menurut data yang didapatkan oleh TrendForce.
Baca juga:
Ternyata Samsung dan Google Biang Kerok Baterai Boros
Dalam laporannya, Samsung masih merajai pangsa pasar smartphone dunia sepanjang 2017 lalu. Pasalnya, perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut mampu meraih pangsa pasar global sebesar 21,9 persen. Di posisi kedua terdapat saingan terbesar mereka, yakni Apple. Sayangnya, jarak pangsa pasar antara Apple dan Samsung di 2017 terpaut cukup jauh. Perusahaan asal Cupertino tersebut hanya berhasil meraih pangsa pasar sebesar 15,2 persen saja.Baca juga:
Aduh! Karyawan Magang Apple Bocorkan “Rahasia Terbesar” iOS!
Kemudian, di posisi ketiga hingga keenam berhasil dikuasai oleh vendor asal Tiongkok, yakni Huawei, Oppo, Vivo, dan juga Xiaomi. Keempat vendor tersebut masing-masing berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 10,8 persen untuk Huawei, 7,6 persen untuk Oppo, 6,6 persen untuk Vivo, dan 6,4 persen untuk Xiaomi. “Pada 2017, Oppo dan Vivo kembali menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam hal volume produksi, masing-masing sebesar 13 persen dan 17 persen,” ujar peneliti dari TrendForce, seperti dikutip dari laman Fortune.com (15/02/2018).Baca juga:
Selain itu, TrendForce juga sudah memperkirakan tren penjualan smartphone di 2018. Mereka mengatakan bahwa selama 2018 ini, pasar smartphone hanya akan meningkat sebesar 2,8 persen saja, turun dari estimasi sebelumnya yang mencapai 5 persen. Sedangkan angka pengapalan smartphone Samsung diperkirakan akan menurun 5 persen menjadi 300 juta unit dengan pangsa pasar 20,3 persen. Di sisi lain, Apple akan menunjukka peningkatan penjualan dikarenakan mereka berencana untuk ekspansi ke India.