Technologue.id, Jakarta – Pengguna Facebook Messenger adalah komunitas maya yang teramat besar. Walaupun jumlahnya masih di bawah platform induknya sendiri, tapi aplikasi chatting itu telah menjadi bagian hidup dari lebih dari 1 miliar orang di pelbagai penjuru Bumi. Sayang, basis pengguna Messenger yang amat besar ini ternyata coba dieksploitasi oleh pihak tak bertanggung jawab. Peneliti dari perusahaan keamanan Trend Micro telah mengendus persebaran bot cryptocurrency-mining di Messenger dan menarget pengguna Google Chrome di desktop.
Baca juga:
Aplikasi Chatting Ringan Bikinan Facebook Ini Capai Milestone Baru
Dari penjelasan di blog resmi mereka (21/12/2017), kini Anda perlu berhati-hati apabila menerima file video dalam format zip di Facebook Messenger Anda. Biasanya, file tersebut dinamai dengan "video_[lalu disertai dengan angka acak].zip". Jangan mengkliknya, atau Anda berpotensi diserang oleh Digmine. [caption id="attachment_25476" align="alignnone" width="340"] Contoh sebaran malware Digmine di Facebook Messenger (source: Trend Micro)[/caption] Kalau sudah terserang, Digmine akan meng-install cryptocurrency miner bernama miner.exe, yakni versi modifikasi dari miner open-source Monero bernama XMRig. Setelah itu, komputer atau laptop korban bakal menjalankan aktivitas mining di background untuk si hacker.Baca juga:
Kini Anda Bisa Temukan Foto Anda di Facebook Walau Tak Ditandai
Bot Digmine juga bisa memasang registry autostart dan penginfeksi sistem, yang berguna untuk menjalankan Chrome dan akun Messenger di dalamnya yang telah terinfeksi yang memungkinkan si penyerang mengakses sekaligus menyebarkan malware ke teman-temannya di Messenger.Baca juga:
Menurut Trend Micro, walaupun Messenger beroperasi di lintas platform, tetapi Digmine baru menyerang pemakai Facebook Messenger di desktop atau versi Chrome-nya. Apabila file itu dibuka di platform lain, seperti perangkat mobile, Digmine tak akan berfungsi.