Technologue.id, Jakarta - Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi asuransi di Indonesia hanya 2,7 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.
Melihat data tersebut, Igloo meyakini bahwa platform direct-to-consumer (D2C) miliknya dapat meningkatkan penetrasi, inklusi, dan literasi digital secara positif, terutama di kalangan anak muda Indonesia.
Sekadar informasi, Igloo merupakan perusahaan penyedia layanan asuransi asal Singapura. Misi mereka membuat asuransi dapat diakses siapa saja.
Baca Juga:
Sederet Tugas Menteri Komdigi Meutya Hafid dalam 100 Hari Kerja
Perusahaan merilis platform igloo.co.id memperluas jangkauan Igloo di seluruh lini bisnis asuransi, terutama setelah sebelumnya meraih kesuksesan dengan model embedded insurance, serta platform mitra-keagenan.
Platform baru ini memungkinkan Igloo memanfaatkan jaringan asuransi dan keahliannya untuk menawarkan produk asuransi mikro yang disesuaikan untuk konsumen digital. Igloo punya fokus memberikan pengalaman yang mudah, lancar, dan berpusat pada pengguna.
Peluncuran igloo.co.id diharapkan dapat semakin memperluas aksesibilitas asuransi, sejalan dengan misi Igloo untuk menyediakan asuransi bagi semua orang.
Di igloo.co.id, pelanggan bisa memilih berbagai macam produk di lima kategori, asuransi hewan peliharaan, perjalanan, mobil, sepeda motor, dan kendaraan listrik. Igloo juga berencana untuk memperluas penawaran produk, termasuk menyediakan asuransi kecelakaan pribadi pada akhir bulan Oktober.