Technologue.id, Jakarta – Zenfone Max Pro M1 baru diluncurkan Asus pada 23 April lalu. Sayangnya, produk ini mendapat label 'hape ghoib' di sosial media karena sulitnya pengguna internet mendapatkan produk Zenfone Max Pro M1 baik secara online melalui flash sale maupun di toko offline. Benjamin Yeh, Regional Director Asus South East Asia, angkat bicara terkait sulitnya peminat produk yang diklaim hadir untuk para penyuka game mobile tersebut. Ia pun meminta maaf karena sulitnya mendapatkan produk yang disukai akan membuat orang merasa kesal dan kecewa.
Baca juga:
Buka Ramadhan, Asus Gelontorkan Zenfone 5 dan Zenfone Live L1
"Saya mengerti kalau orang akan kesal karena tidak mendapatkan Max Pro M1 secara online maupun offline. Kami meminta maaf dan tidak merencakan hal itu terjadi. Kami meinginginkan setiap pembeli bisa mendapatkan perangkat lebih cepat, maka itu Asus menyediakan sistem flash sale daripada metode tradisional yang akan perlu waktu lebih lama," jelas Benjamin. Benjamin pun menyatakan bahwa sulitnya produk ditemui di pasaran ialah karena tingginya minat pasar akan Zenfone Max Pro M1. "Permintaan pasar akan Max Pro M1 sangat besar. Permintaan bukan hanya dua kali lipat dari prediksi, tapi bisa lebih dari 10 kali lipat dari yang kami sediakan," imbuhnya.Baca juga:
Asus ZenFone 5Z Pengusung Snapdragon 845 Masuk Indonesia, Harga Miring!
Galip Fu, Country Marketing Manager Asus Indonesia, mengamini pernyataan Benjamin soal tingginya permintaan Zenfone Max Pro M1. "Tidak tersedianya produk Max Pro M1 di pasar bukan gimmick. Hal ini dikarenakan peminat produk ini lebih besar dari yang kami bayangkan," ujar Galip. Baik Benjamin maupun Galip mengaku akan memperbaiki soal penyediaan barang di pasar. Bahkan, mereka menyatakan sudah berkomunikasi dengan Satnusa Persada selaku mitra pabrikan Asus untuk mengantisipasi tingginya permintaan pasar atas produk terbaru Asus agar tetap mudah dijangkau penggunanya.Baca juga:
Smartphone Asus ROG Rilis Bulan Depan?
"Kami sudah melakukan diskusi internal maupun eksternal agar hal ini tidak terulang. Asus akan mendatangi distributor secara langsung supaya jumlah pesanan produk bisa dipenuhi melalui pabrik produksi kami di Batam," imbuh Benjamin saat ditemui Technologue.id di Jakarta.