SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Ponsel seri Qin tiba-tiba menyeruak namanya di dunia maya awal Agustus ini. Feature phone itu disebut memiliki pemutakhiran dari feature phone generasi lawas dan dirancang oleh Xiaomi. Namun, Xiaomi mengklarifikasi bahwa Qin 1 dan Qin 1S bukanlah produk yang digawanginya secara langsung.
Baca juga:
Xiaomi Rilis Feature Phone Rp400 Ribuan, Bisa Apa?
"Ponsel Qin 1 dan Qin 1S diproduksi oleh Shenzhen Duoqin Technology Co., Ltd., dan saat ini ditawarkan di platform crowdfunding milik Xiaomi, yang mana terbuka untuk banyak merek pihak ketiga diluar Xiaomi, di Tiongkok," begitu jelas perwakilan Xiaomi pada redaksi (06/08/2018). "Qin 1 dan Qin 1s bukan bagian dari lineup perangkat selular Xiaomi, tetapi perangkat ini menggunakan asisten suara Xiao AI milik Xiaomi untuk interaksi cerdasnya," tambah mereka.Baca juga:
Xiaomi-Google Klaim Performa Mi A1 di Pasaran Memuaskan
[caption id="attachment_36822" align="alignnone" width="673"] Ponsel Qin Series (source: youpin.mi.com)[/caption] Seperti disinggung di awal, Qin Series mengusung sejumlah fitur yang tak umum untuk feature phone. Selain artificial intelligence (AI) besutan Xiaomi, Xiao AI, gadget yang telah memikat lebih dari 23 ribu orang di platform crowdfunding itu juga mendukung konektivitas Wi-Fi, Bluetooth 4.2, VoLTE (untuk Qin 1s), serta memakai port USB Type-C untuk pengisian dayanya.Baca juga:
Qin Series pun memiliki baterai yang awet. Sekali charge, perangkat ini bisa bertahan hingga 15 hari. Sayang, tak ada audio jack dan kamera pada ponsel berlayar 2,8 inci ini. Ponsel Qin dibanderol sekitar Rp420 ribuan, lebih murah dari Nokia 3310 4G yang bereinkarnasi tahun 2017 lalu. Nokia 3310 "reborn" itu dijual di Indonesia secara resmi dengan harga Rp650.000. Andaikata Qin Series masuk ke Indonesia, apakah Anda berminat mengadopsinya? Sebagai ponsel sekunder, mungkin?