Technologue.id, Jakarta – September lalu, Apple mengenalkan trio smartphone-nya: iPhone XS, XS Max, dan XR. Model yang disebut terakhir merupakan yang termurah, tetapi ternyata justru yang performanya di pasaran kurang memuaskan. Berdasarkan laporan dari Nikkei.com (05/11/2018), iPhone paling terjangkau 2018 itu terpantau kurang laku. Hal ini sebenarnya sesuai dengan antisipasi yang disiapkan oleh Apple. Karena sesuai "target", maka raksasa Cupertino itu pun membatalkan peningkatan produksi iPhone XR.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Lebih Baik Beli iPhone XR daripada iPhone XS
Dari laporan itu, dua mitra Apple, yakni Foxconn dan Pegatron, telah diminta untuk menghentikan produksi tambahan untuk iPhone XR. Foxconn mulanya menyiapkan hampir 60 bagian perakitan untuk iPhone XR. Namun, yang dipakai belakangan cuma sekitar 45. Diperkirakan, langkah ini telah mengurangi produksi harian Foxconn hingga 100 ribu unit iPhone per harinya. Jumlah ini lebih rendah 20 sampai 25 persen dibandingkan target awal Apple.Baca juga:
iPhone XS Dibedah, Ada yang Unik di Baterainya
Walaupun iPhone XR tak memuaskan, tetapi model lain tetap menjadi andalan, sebut saja iPhone 8 dan 8 Plus. Produksi kedua model itu ternyata lebih tinggi sebagai alternatif iPhone murah selain iPhone XR. Wajar, banderol iPhone 8 dan 8 Plus memang lebih murah sekitar 20 persen daripada iPhone XR yang mulai dijual di angka US$749 (Rp11 jutaan).Baca juga:
Mulanya, Apple cuma berencana menjual 20 juta unit iPhone 8 dan 8 Plus di kuartal keempat ini. Namun dengan kondisi sekarang, mereka meningkatkan target menjadi 25 juta unit.