Technologue.id, Jakarta - Ada banyak berbagi password atau kata sandi yang terjadi di seluruh basis pelanggan Netflix. Ini jelas merugikan platform video streaming tersebut.
Melaporkan kehilangan pelanggan yang besar -dengan kerugian bersih 200.000 pelanggan untuk Q1 dan proyeksi penurunan dua juta untuk kuartal kedua- Netflix mengatakan, pelanggan yang membagikan kredensial login mereka di luar rumah berkontribusi terhadap pertumbuhan yang melambat pada 2022.
Perusahaan memperkirakan kata sandi Netflix yang sah dibagikan dengan melanggar aturannya dengan lebih dari 100 juta rumah tangga yang tidak membayar di seluruh dunia, termasuk lebih dari 30 juta di AS dan Kanada.
Baca juga:
Biar Murah, Netflix Segera Hadirkan Iklan
“Berbagi akun sebagai persentase dari keanggotaan berbayar kami tidak banyak berubah selama bertahun-tahun, tetapi, ditambah dengan (perlambatan adopsi broadband dan TV yang terhubung) berarti lebih sulit untuk menumbuhkan keanggotaan di banyak pasar. Masalahnya dikaburkan oleh pertumbuhan COVID,” kata Netflix dalam suratnya kepada pemegang saham, disitat laman variety.com, Jumat (22/4/2022).
Netflix fokus pada cara terbaik untuk memonetisasi berbagi. Mereka menyebutnya peluang besar karena rumah tangga ini sudah menonton Netflix dan menikmati layanannya.
Bulan lalu, Netflix mengumumkan peluncuran tes di tiga negara Amerika Latin (Chili, Kosta Rika, dan Peru) untuk mengatasi berbagi kata sandi. Pelanggan dapat menambahkan hingga dua akun Anggota Ekstra masing-masing sekitar Rp29.000-Rp43.000/bulan, di atas biaya bulanan reguler.
Menurut perkiraan oleh perusahaan Wall Street Cowen & Co., jika Netflix meluncurkan program ini secara global, Netflix dapat meraup pendapatan global tambahan sebesar Rp23,1 triliun per tahun.
“Berbagi kemungkinan membantu mendorong pertumbuhan kami dengan membuat lebih banyak orang menggunakan dan menikmati Netflix. Dan kami selalu berusaha membuat berbagi dalam rumah tangga anggota menjadi mudah, dengan fitur seperti profil dan banyak aliran,” kata Netflix dalam surat pemegang sahamnya.
“Meskipun ini sangat populer, mereka telah menciptakan kebingungan tentang kapan dan bagaimana Netflix dapat dibagikan dengan rumah tangga lain,” ujarnya lagi.
Selama laporan pendapatan kuartalannya, Netflix mengungkapkan penurunan pertama dalam pelanggan global pada satu dekade. Untuk merangsang pelanggan baru dan mempertahankan yang lama Netflix sedang menjajaki rencana menyertakan iklan untuk menekan harga.