Seperti halnya Stories di Instagram dan Snapchat, Stories di YouTube akan hilang setelah tujuh hari.
Namun, perbedaannya adalah bahwa Stories di YouTube tidak dapat disimpan di profil pembuat konten seperti yang dapat dilakukan dengan Sorotan Cerita di Instagram.
Adopsi fitur Stories di YouTube terbatas, terutama jika dibandingkan dengan kesuksesan fitur lainnya seperti postingan Komunitas.
Postingan Komunitas memungkinkan para pembuat konten untuk berbagi pembaruan cepat, mempromosikan konten, dan berinteraksi dengan penggemar.
Baca Juga:
YouTube Rilis Metrik Data Baru Terkait YouTube Shorts di Alat Analytics
YouTube sendiri mengakui bahwa Stories tidak berfungsi dengan baik, dengan mencatat bahwa postingan Komunitas mendorong "banyak komentar dan suka" daripada Stories.
Akses ke postingan Komunitas telah diperluas ke kreator dengan jumlah subscriber di atas 500. Selain itu, para kreator telah beralih ke YouTube Shorts untuk membuat video pendek.
YouTube mencatat bahwa format Shorts lebih sukses daripada Stories, dengan rata-rata kreator yang menggunakan keduanya mendapatkan "subscriber lebih banyak" melalui Shorts daripada melalui Stories.
Para kreator yang sering menggunakan Stories akan diberi tahu tentang penonaktifan fitur ini melalui notifikasi di YouTube Studio, di Pusat Bantuan, dan melalui video Creator Insider yang diperbarui secara rutin.
Selain itu, notifikasi akan muncul di Stories jika kreator mengakses fitur ini sebelum 26 Juni. Setelah tanggal tersebut, pembuatan YouTube Story baru tidak akan mungkin dilakukan.
Namun, Stories yang sudah ditayangkan akan tetap tersedia selama tujuh hari setelah dibagikan untuk pertama kali, menurut pernyataan dari YouTube.