Technologue.id, Jakarta - YouTube dan Shopee berkolaborasi untuk mendorong pertumbuhan live shopping di Indonesia. Kedua raksasa platform digital ini bekerjasama untuk menjangkau lebih banyak pengguna, termasuk menggencarkan produk lokal dari UMKM.
Ajay Vidyasagar, Regional Director Asia Pacific YouTube mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, YouTube menjadi bagian integral yang membantu menghubungkan pengguna dengan kreator terkait pengalaman produk mereka.
"Pengalaman (produk) itu adalah sebuah peluang dan keaslian yang dihasilkan itulah yang kemudian mendorong keinginan pelanggan untuk mengambil keputusan pembelian atau tidak," kata Ajay di Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga:
Jobstreet Target Capai 1 Juta Pekerjaan Baru dalam Setahun
Ia juga menyoroti nilai e-commerce Indonesia di 2023 yang mencapai USD62 miliar, sebuah potensi yang akan terus tumbuh diprediksi hingga 2025 mencapai USD82 miliar. Selain itu, Ajay juga melihat Indonesia menjadi negara ketiga yang memiliki program afiliasi ini setelah Amerika Serikat (AS) dan juga Korea Selatan.
Ekosistem yang saling mendukung dari platform video dan e-commerce, khususnya social commerce mendorong perusahaan untuk berkolaborasi, termasuk mendorong produk UMKM lokal. Nantinya, calon pembeli dapat melihat produk di YouTube, "klik di YouTube dan masuk ke Shopee, check out tetap di Shopee," ujar Monica Vionna, Sr. Director, Marketing Growth, Shopee Indonesia.
Monica mengungkapkan, Shopee menjalankan fitur live shopping dalam beberapa tahun. Meski demikian, perusahaan lebih menggencarkan teknik pemasaran produk semacam ini sejak 2023. Dengan kemitraan dengan YouTube, Shopee tidak hanya mendorong penjual untuk bekerjasama hanya dengan afiliator di Shopee Live.
"Tidak cukup hanya berhenti di sana, tapi bagaimana caranya kita bisa membuat teman-teman lokal UMKM dan brand lokal untuk bisa tumbuh lebih maju. Sehingga, teman-teman seller bisa reach out lebih banyak lagi audiens di luar sana, bisa meningkatkan exposure mereka," terang Monica.