Technologue.id, Jakarta – Sebuah studi dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0.01 persen atau 1 berbanding 10.000. Salah satu penyebab dari rendahnya minat baca di Indonesia adalah sulitnya akses terhadap buku. Oleh karena itu, Opera dan Worldreader bermaksud untuk memperluas akses terhadap e-book dan memberdayakan masyarakat Indonesia mengenai pentingnya membaca buku untuk meningkatkan berbagai aspek dalam kehidupan kita. “Worldreader ingin memastikan bahwa seluruh dunia memiliki akses terhadap buku yang mereka butuhkan dan inginkan. Melalui kerjasama dengan Opera, kami dapat memperluas jangkauan kami termasuk masyarakat Indonesia dan kami pun optimis dapat mencapai target 12 juta pembaca di akhir tahun 2018 ini,” ungkap Colin McElwee, Co-Founder of Worldreader dalam rilis yang diterima redaksi Technologue.id (22/02/2018).
Baca juga:
Browser Ini Klaim Bisa Halau Bitcoin Miner
Opera, telah menambahkan fitur perpustakaan raksasa, Worldreader sebagai bookmark di aplikasi Opera Mini. Setiap orang yang memiliki telepon genggam berakses internet dapat memiliki perpustakaan digital yang terdiri dari puluhan ribu judul buku yang disediakan Worldreader melalui Opera Mini. [caption id="attachment_28672" align="aligncenter" width="538"] Jatu Anggraeni, Content Editorial Lead Opera (kiri), Chelsea Islan, Brand Ambassador Opera di Indonesia (tengah), dan Colin McElwee, Co-founder of Worldreader (kanan) (eksklusif/Technologue.id)[/caption]Baca juga:
Apa Saja Fitur Andalan UC Browser 12.0? Ini Ulasannya
Opera menempatkan aplikasi Worldreader di tempat yang sangat strategis pada Opera Mini speed-dial, tidak jauh dari Wikipedia karena akses terhadap membaca dan akses terhadap pengetahuan saling melengkapi. “Kami membawa perubahan ini melalui kerjasama dengan Worldreader, menyediakan lebih dari 40,000 e-book terbaik yang dapat diakses dengan Opera Mini,” tutur Jatu Anggraeni, Content Editorial Lead Opera Software AS di Indonesia.Baca juga:
Dari jumlah lebih dari 40.000 e-book tersebut terbagi dalam 70 kategori dan 43 bahasa berbeda. Keberagaman bacaan yang tersedia ini tentunya diharapkan dapat menarik minat membaca, khususnya bagi masyarakat Indonesia. “Kami berharap kerjasama yang dilakukan Opera dan Worldreader dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat Indonesia dan membuat negara kita menjadi lebih terhubung, kuat, dan berpendidikan,” tutup Jatu.