Menurut Laporan State of Cloud-Native Security 2024 dari Palo Alto Networks, 98% organisasi menyimpan data sensitif di berbagai lokasi, baik di server lokal, public cloud, aplikasi SaaS yang memiliki penyimpanan lokal, private cloud yang dikelola oleh pihak ketiga maupun perangkat endpoint, sehingga dapat dipastikan bahwa tantangan keamanan yang dihadapi cukup tinggi.
“Ketika organisasi-organisasi di Indonesia memperbarui dan melakukan transformasi ke cloud, mereka akan menghadapi tantangan-tantangan baru seperti upaya untuk melindungi dari ancaman-ancaman yang kompleks serta kebutuhan untuk mematuhi regulasi proteksi data lokal,” ujar Adi Rusli, Country Manager, Indonesia, Palo Alto
Networks.
Menurutnya, investasi lokasi cloud baru ini menunjukkan komitmen Palo Alto Networks untuk membantu mengamankan masa depan digital Indonesia. Fasilitas ini akan memberikan berbagai perusahaan di Indonesia dan kawasan akses terhadap platform keamanan siber yang didukung oleh teknologi AI.
Para pelanggan di Indonesia saat ini sudah merasakan manfaat dari lokasi cloud lokal oleh Palo Alto Networks melalui solusi keamanan Prisma Access, yang mampu memberikan perlindungan bagi para pekerja hybrid.
Lokasi cloud yang terbaru ini menyediakan akses langsung dengan performa tinggi bagi organisasi-organisasi yang berbasis di Indonesia ke berbagai layanan unggulan Palo Alto Networks, termasuk Prisma Cloud, Cortex XDR (platform deteksi dan respons lanjutan) hingga Cortex XSIAM, platform SOC berbasis AI yang
memanfaatkan kemampuan kecerdasan mesin dan otomatisasi bawaan untuk meningkatkan kinerja keamanan.