Menurut Pincus, undang-undang tersebut akan menjadi larangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap satu pembicara dan ia mengklaim akan "tidak layak" untuk mendivestasikan cabang firma AS tersebut.
Hakim Ginsberg berpendapat bahwa undang-undang tersebut merupakan "penghalang mutlak terhadap pengaturan kendali saat ini" atas perusahaan, bukan perusahaan itu sendiri.
Ia juga mengatakan undang-undang tersebut menargetkan sekelompok perusahaan yang dikendalikan oleh apa yang disebut sebagai musuh asing, jadi bukan hanya TikTok.
Sedangkan menurut Jeffrey Fisher, yang mewakili para kreator, khawatir bahwa undang-undang tersebut dapat menghalangi hak konstitusional mereka untuk bekerja sama dengan editor dan penerbit pilihan mereka.
Kreator TikTok Tiffany Cianci, yang tidak termasuk di antara kreator yang terlibat dalam gugatan tersebut, melakukan streaming langsung di luar sidang untuk memberi tahu pemirsa tentang proses persidangan.
Ia mengatakan kepada BBC bahwa 65.000 orang menyaksikan TikTok Live miliknya. "Masyarakat Amerika peduli dengan masalah ini. Mereka menyaksikan karena khawatir akan kehilangan sesuatu," katanya.