"Hal ini dapat berimplikasi kepada kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi serta institusi yang menjalankannya," ujarnya.
Wamen Nezar Patria mendorong pengembangan tata kelola komunikasi publik yang adaptif, transparan, inklusif, dan akuntabel.
"Harus dihadirkan untuk mewujudkan pola komunikasi yang efektif dan terpercaya," ujarnya.
Menurut Wamenkominfo, teknologi bisa mendorong partisipasi melalui penyebaran informasi dan mendorong transparansi.
"Sekitar 45 persen pemerintahan menjadikan transparansi sebagai objektif utama dalam komunikasi publik mereka agar dialog yang alami dengan publik dapat tercipta," ungkapnya.
Baca Juga:
Sukseskan Pemilu 2024, Kemenkominfo Siapkan Infrastruktur Digital
Selain itu, pemanfaatan teknologi digital juga merupakan peluang yang besar dalam menciptakan komunikasi publik yang efektif.
"Media online dan media sosial memiliki pengaruh besar dalam membentuk argumentasi publik. Platform digital juga memberikan peluang bagi pemerintah untuk membangun kontak langsung dengan masyarakat dan sebaliknya," tutupnya.