Technologue.id, Jakarta - Bumi mengalami hari terpendek di musim panas ini. Rekor itu tercipta akibat goyangan pada porosnya yang berarti menyelesaikan satu putaran dalam sepersekian detik kurang dari 24 jam.
Tanggal 29 Juni adalah 1,59 milidetik lebih pendek dari 86.400 detik, atau tepatnya 24 jam, menurut situs timeanddate.com.
Dalam beberapa dekade terakhir, Bumi cenderung melambat, memberikan hari yang sedikit lebih lama. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kecenderungan itu berbalik, dan hari-hari menjadi semakin pendek.
Baca juga:
Bumi Baru saja Selamat dari Hantaman Dua Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit
Jika Bumi terus bertambah cepat, ini dapat menyebabkan persyaratan pertama untuk mengurangi satu detik dari jam atom.
Bumi Tak Sempurna
Bukan hal yang aneh bagi Bumi untuk bergoyang -putaran yang kita alami sebagai siang dan malam tidak selalu terjadi tepat pada porosnya. Yakni, garis antara Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Itu karena Bumi bukan bola yang tepat. Planet ini memiliki tonjolan di khatulistiwa, sedangkan kutubnya sedikit terjepit, artinya Bumi sedikit elips.