Technologue.id, Jakarta - Microsoft baru-baru ini mengumumkan kenaikan gaji baru untuk karyawannya. Namun, sebagian besar karyawan ini tidak senang dengan kenaikan ini.

Menurut laporan, kenaikan gaji tahun ini tidak memenuhi komitmen yang telah ditetapkan. Demikian pula, kenaikannya tidak bisa mengimbangi laju inflasi di Amerika Serikat. Banyak karyawan yang berencana pindah ke perusahaan lain setelah merilis kinerjanya pada September lalu.

Awal tahun ini, Microsoft membuat beberapa janji. Perusahaan berjanji untuk membayar kenaikan gaji besar untuk mencegah karyawannya melompat ke saingan seperti Amazon.

Baca juga:
Microsoft buka lowongan kerja di Indonesia, simak posisi dan syaratnya

Selanjutnya, karyawan perusahaan umumnya mulai memerhatikan seberapa besar kompensasi mereka akan meningkat. Menurut beberapa karyawan Microsoft, kenaikan gaji tidak cukup untuk mempertahankan mereka di Microsoft.

Para karyawan ini mengatakan, tanggal 15 September akan menjadi hari ketika Microsoft membayar gaji dan bonus karyawan sesuai skala gaji baru. Pada saat itu, banyak karyawan akan meninggalkan perusahaan kecuali sesuatu terjadi menyenangkan mereka.

"Microsoft memiliki aturan tak tertulis bahwa jika Anda ingin mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan, Anda harus melompat dan kembali, aturan tak tertulis ini telah memperburuk tingkat pergantian karyawan Microsoft," ungkap salah satu karyawan Microsoft, seperti dikutip Giz China.