Respons tersebut diucapkan dalam menanggapi pertanyaan wartawan terkait kehadiran layanan internet berbasis satelit, Starlink di Tanah Air. Vikram lebih lanjut menjelaskan bahwa pihaknya membuka kesempatan kolaborasi, terutama dalam mendorong sektor pertahanan maupun perikanan.
Menurutnya, Indosat membuka kerjasama pada sektor-sektor tersebut dan dalam masa penjajakan dengan beberapa perusahaan untuk menjalankan bisnis bisnis ke bisnis (B2B). Potensi kemitraan ini tidak hanya dengan Starlink, tetapi juga dengan perusahaan penyedia satelit lainnya yang memiliki teknologi Low Earth Orbit (LEO).
“Kami akan sangat senang untuk menggunakan satelit low orbit untuk membantu kami juga menghubungkan yang tidak terhubung (connecting the unconnected) dengan harga yang kami inginkan,” tutur Vikram.
Indosat mendorong ekspansi perluasan jaringan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo. Perusahaan juga berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas.
Seperti diketahui, Indosat menjalani kerjasama strategis melalui anak usahanya dengan NVIDIA sebagai Cloud Partner Provider pertama di Indonesia, serta inisiatif pemberdayaan perempuan sekaligus pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).