Dengan adanya pilihan kendaraan tersebut, badan antariksa AS dapat “mengakhiri satu-satunya ketergantungan negara pada Rusia,” menurut administrator NASA Charlie Bolden pada saat itu.
Tujuan dari misi ke ISS adalah untuk memungkinkan NASA fokus pada tujuan yang lebih luas yaitu mengembalikan manusia ke bulan (yang diharapkan dapat dilakukan pada 2026 sebagai bagian dari program Artemis) dan akhirnya ke Mars.
“Konsep keseluruhannya adalah untuk mencapai titik di mana NASA bebas memikirkan cakrawala berikutnya di luar stasiun luar angkasa,” kata Daniel Dumbacher, CEO American Institute of Aeronautics and Astronautics.