Technologue.id, Jakarta - Uji terbang Starship yang ketiga oleh SpaceX Kamis lalu berhasil melampaui dua uji penerbangan sebelumnya. Pada uji peluncuran ketiga ini, roket berhasil mencapai luar angkasa, pencapaian terjauh ketimbang uji luncur pertama dan kedua.
Starship yang terdiri dari booster Super Heavy tahap pertama dan pesawat luar angkasa Starship tahap atas terus terbang, namun akhirnya Starship meledak sebelum mendarat di Samudera Hindia.
Misi sukses yang melibatkan roket paling kuat di dunia ini merupakan dorongan besar bagi proyek Starship. SpaceX sebagai perusahaan pengembang roket itu bertujuan menggunakan kendaraan tersebut untuk penerbangan awak dan kargo ke bulan di tahun-tahun mendatang.
Pesawat ini juga diklaim dapat digunakan untuk penerbangan manusia pertama ke Mars, mungkin pada tahun 2030-an, meskipun masih banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum upaya ambisius tersebut dapat dilakukan.
SpaceX telah membagikan beberapa gambar menakjubkan dari misi Starship baru-baru ini. Ini termasuk cuplikan jarak dekat dari roket setinggi 120 meter yang meninggalkan landasan peluncuran di fasilitas Starbase SpaceX di Boca Chica, Texas.
Perusahaan juga membagikan video dengan tampilan yang lebih luas, dalam gerakan lambat, yang menunjukkan megaroket meninggalkan landasan peluncuran, mengeluarkan daya dorong hampir 17 juta pon, yang paling banyak yang pernah dilakukan oleh sebuah roket.
Baca Juga:
Starship Buatan SpaceX Hancur saat Kembali ke Bumi pada Uji Terbang Ketiga