SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Kepiawaian Sony merakit sensor gambar untuk kamera smartphone memang diakui banyak orang sebagai salah satu yang terbaik. Ini terbukti dengan banyaknya produsen smartphone yang mengandalkan sensor Sony untuk melengkapi modul kamera smartphone besutannya.
Baca juga:
Sony Resmi Perkenalkan Xperia XA2 Plus, Pakai Kamera 23MP
Di saat kinerja divisi smartphone-nya terus memburuk, Sony tidak menghentikan langkahnya untuk terus menginovasi sensornya. Kabar terbaru, pabrikan asal Jepang ini berhasil menciptakan sensor gambar IMX586 untuk kamera smartphone dengan secara dramatis meningkatkan resolusi hingga 48MP efektif (8000 x 6000 pixels). Sony mengklaim, CMOS IMX586 adalah jumlah piksel tertinggi dalam industri saat ini. Memang, kualitas gambar tidak serta-merta dipengaruhi oleh besaran angka megapiksel. Yang menentukan kualitas sebuah kamera justru ada pada sensornya.Baca juga:
Sony Xperia XZ3 Akan Punya 4 Kamera?
Piksel 0,8-mikron yang digunakan dalam sensor ini akan menjadi yang terkecil di pasaran. Namun, Sony mengatakan akan menyiasati hal ini dengan menggunakan susunan filter warna Bayer quad. Dengan begitu, setiap piksel akan menggunakan sinyal dari empat piksel yang berdekatan, sehingga bisa meningkatkan kepekaan cahaya setara dengan gambar 12MP yang ditangkap dengan piksel 1,6-mikron. Sebagai contoh, dari Nokia 808 PureView keluaran 2012 hingga Huawei P20 Pro yang rilis tahun ini telah bereksperimen dengan teknik piksel-binning serupa pada sensor dengan 40MP atau lebih. Bedanya, Sony IMX586 akan menjadi solusi yang lebih unggul dan ramping.Baca juga:
Sony Xperia XZ2 Premium, Smartphone dengan Sensitivitas ISO Tertinggi
Sony menjaga ukuran sensor gambar terbaru menjadi 8mm diagonal, yang berarti tidak akan memerlukan desain kamera yang besar – meski tergantung masing-masing pabrikan ponsel. Sony IMX586 masih dalam proses pengembangan. Paling cepat, kita bisa melihat kemampuan sensor gambar ini pada smartphone yang rilis tahun depan. Melansir TheVerge.com (23/07/2018), Sony berencana untuk memulai pengiriman sampel pada bulan September ini, dengan harga satuan masing-masing 3.000 yen (Rp378 ribu).