Lebih lanjut Janoe Arijanto mengungkapkan jenis produk tertentu yang punya potensi untuk dipasarkan via social commerce. "Semua jenis low involvement product punya potensi untuk dijual atau dipasarkan di social commerce. Ini memungkinkan terjadi juga karena populasi pengguna sosial media juga sangat mencukupi dan masif untuk dijadikan sasaran penjualan," jelasnya.
Mengutip data Populix, kategori produk yang banyak dibeli via live shopping ini antara lain fashion dan aksesoris (85%), kecantikan, perawatan & kesehatan (54%), gaya hidup (41%), kebutuhan rumah tangga (33%), produk sehari-hari/FMCG (32%), elektronik (25%), dan ibu dan anak/kebutuhan bayi (16%).