Kendaraan ini menggunakan penggerak listrik terdistribusi dengan delapan rotor yang dapat dimiringkan, memastikan pengoperasian senyap sebesar 65 dB saat lepas landas dan mendarat vertikal serta 45 dB saat melaju secara horizontal.
Supernal berencana memasuki pasar pada tahun 2028 dan memanfaatkan kemampuan produksi massal Hyundai untuk memproduksi kendaraan dengan biaya yang efektif.
Berkolaborasi dengan desainer otomotif Hyundai Motor Group, Supernal menciptakan estetika S-A2 menekankan perpaduan desain dan fungsionalitas untuk meningkatkan pengalaman penumpang AAM.
Interior dari S-A2 menampilkan palet warna yang berbeda, komponen kelas penerbangan, penyerap energi, dan transisi pencahayaan untuk isyarat visual selama fase penerbangan yang berbeda.
Kapasitas kabinnya bisa menampung hingga 5 penumpang termasuk sang pilot.
Baca Juga:
Teknologi AI Galaxy S24 Bisa Deteksi Pengguna yang Marah Lewat Ketikan Teks
Kabarnya, pengunjung CES 2024 bisa merasakan simulasi penerbangan di Los Angeles menggunakan S-A2 ini.
Namun, ada rumor yang menyebut bahwa kendaraan terbang S-A2 ini bakal mengudara juga langit Indonesia tepatnya di Ibukota Negara Baru (IKN) beberapa tahun lagi.