Technologue.id, Jakarta - Setelah lebih dari lima bulan tanpa kontak, NASA akhirnya terhubung kembali dengan Voyager 1, pesawat ruang angkasa terjauh dari Bumi.
Jet Propulsion Lab (JPL) NASA mengatakan Voyager 1 belum mengirimkan data yang dapat dibaca kembali ke Bumi sejak 14 November 2023, meskipun pesawat ruang angkasa tersebut masih menerima perintah pengontrol misi.
Pada bulan Desember 2023, JPL mengumumkan masalahnya ada pada salah satu komputer terpasang Voyager 1 yang disebut subsistem data penerbangan (FDS). Para insinyur berusaha menghidupkan ulang komputer, namun masalahnya tetap ada, kata NASA.
Namun, JPL mengumumkan minggu ini bahwa Voyager 1 telah kembali mengirimkan pembaruan teknik ke Bumi. Para insinyur menunjukkan masalah ini awal bulan.
"Sebuah chip yang bertanggung jawab untuk menyimpan sebagian memori komputer telah rusak, membuat data tidak dapat dibaca. Tim tidak dapat memperbaiki chip tersebut dan memutuskan bahwa kode yang terpengaruh perlu disimpan di tempat lain di memori FDS, namun tidak ada satu lokasi pun yang cukup besar untuk melakukannya," kata JPL dalam rilisnya Senin.
Baca Juga:
Starlink Punya Market Berbeda, XL Axiata Sebut Bukan Kompetitor