Technologue.id, Jakarta - Lazada kembali akan menggelar Online Revolution Month yang dibuka pada 11 November 2017. Di ajang ini, Lazada memasang target yang sangat tinggi, 80 juta kunjungan dalam sehari pada Online Revolution 11.11 di pertengahan bulan November ini. Ajang ini diklaim Lazada merupakan momen tepat bagi seller dan brand untuk memanjakan konsumen dengan menghadirkan serangkaian produk unggulan mulai dari perlengkapan elektronik, kesehatan dan kecantikan hingga produk-produk fashion terkini dengan diskon dari berbagai bank.
Baca juga : Startup Tidak Hanya Sekadar Ecommerce dan FinTech
"Kami sangat bersemangat menyambut Bulan Online Revolution tahun 2017. Ini merupakan momen baik bagi penjual juga brand untuk berpartisipasi dalam memanfaatkan lonjakan order setiap tahunnya," jelas Achmad Alkatiri, Chief Marketing Lazada Indonesia. Ditemui Technologue.id pada konferensi pers Online Revolution Month, Achmad menyebutkan event yang digelar tahunan ini akan menyediakan berbagai penawaran menarik seperti diskon, deals, exclusive launching, flash sale, bundle dan gratis ongkos kirim.Baca juga : Digitalisasi, Langkah Pintar Hadapi Masalah Negeri
Gelaran Online Revolution Lazada tahun ini akan dimeriahkan lebih dari 40 ribu penjual yang terdiri dari usaha kecil dan menengah (UKM) dan brand lokal serta internasional dengan penawaran spesial bagi pengunjung Lazada. Pada kesempatan yang sama, Lazada mengumumkan bergabungnya Ramayana sebagai salah satu brand lokal favorit yang ikut meramaikan ajang Online Revolution Lazada. "Kami antusias menyambut kehadiran Ramayana," imbuh Achmad.Baca juga : Startup Pengajak Poligami Ini Tak Gentar Lawan Haters
Lebih lanjut, Achmad menyatakan keyakinannya bahwa ajang Online Revolution dari Lazada bakalan disukai penggunanya. Perusahaan ini berharap bisa mencatat rekor penjualan baru, melampaui angka kunjungan yang berhasil diraih pada ajang yang sama tahun lalu. "Tahun lalu kita berhasil mencatatkan jumlah kunjungan sebesar 40 juta dalam sehari pada Online Revolution 11.11. Kita mau tahun ini bisa meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu, jadi minimal 80 juta kunjungan," tandas Achmad.