Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Satelit SATRIA-1 Mengudara, Dorong Tumbuhnya Ekonomi Digital
SHARE:

Kepala Divisi Infrastruktur Satelit BAKTI Kominfo, Sri Sanggrama Aradea mengungkap bahwa peluncuran SATRIA-1 digadang mampu menuntaskan kebutuhan sinyal internet, khususnya di wilayah 3T di Indonesia.

Pasalnya, meski BAKTI telah menyediakan infrastruktur BTS di 1.882 lokasi, pembangunan Very High-Throughput Satellite (VHTS) SATRIA-1 masih sangat dibutuhkan untuk memberi akses internet pada 50.000 fasilitas publik yang ditargetkan selesai hingga 2025.

Baca Juga:
Satelit Satria-1 Resmi Mengorbit ke Angkasa

Ditambah pula dengan Hot Backup Satellite (HBS) yang ditargetkan dapat beroperasi pada Q4 2023 dengan kapasitas 80 Gbps melalui 7 stasiun bumi. Satelit ini disiapkan sebagai infrastruktur cadangan SATRIA-1.

Selain itu, pada 2024 - 2026, Pembangunan twin satellite yang masing-masing dinamakan SATRIA 2A dan 2B juga sudqh direncanakan. Diprediksi kedua satelit itu akan memberikan total kapasitas sebesar 300 Gbps agar layanan internet yang tersedia semakin andal dan cepat.

Dipaparkan Aradea, layanan akses internet 2023 yang diusulkan BAKTI total ada 163.356 lokasi. Namun tahun ini baru 14.360 jumlah lokasi akses internet yang sudah melayani. Ada 91.166 yang belum ter-cover BTS 4G atau transmisi fiber optik, sedangkan 53.198 lokasi sudah tercover dan berpotensi migrasi.

Lalu ada 10.000 RTGS diproyeksikan untuk dibangun di awal COD SATRIA-1 sampai Q1 2024, dimana per RTGS AI mendapatkan akses 4 Mbps.

Pentingnya Kolaborasi dan InovasiNamun di antara semua hal tersebut, yang terpenting menurut Prof Henri adalah kolaborasi dan inovasi. Saat ini, kelemahan banyak terjadi karena adanya egosentrisme dan kolaborasi atau koordinasi hanya menjadi jargon yang sulit dilaksanakanan.

“Kolaborasi bisa dengan siapa saja. Dengan daerah atau negara lain, dengan rakyat atau smart society. Juga dengan pemerintah pusat, BUMN dan lembaga pusat,” ujar Prof Henri.

Prev Next Page 3 of 4
SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun