Technologue.id, Jakarta - Indonesia seakan menjadi magnet yang begitu kuat yang dilirik sebagai pasar potensial bagi perkembangan startup. Bukan hanya ramai dengan startup dalam negeri, beragam startup dari luar pun banyak yang merapat ke tanah air. Terbaru, stratup asal Singapura resmi memulai debutnya di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, startup yang bergerak di bidang travel ini juga diluncurkan di Thailand, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam.
Baca Juga: Industri Travel WiFi Meroket, JavaMifi Ketiban Untung
Perbedaan Travelstop dengan startup travel lainnya adalah, Travelstop berfokus pada perjalanan untuk bisnis dengan target pasarnya adalah perusahan-perusahaan di Indonesia. Travelstop melihat kesempatan untuk mengatasi tantangan utama ini dengan menawarkan pengalaman perjalanan bisnis yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal. "Banyak perusahaan di Asia memiliki kantor di beberapa negara. Tujuan kami adalah untuk menyediakan pengalaman terbaik kepada para pengguna dalam bahasa dan mata uang lokal, untuk memastikan bahwa kami menawarkan opsi pemesanan yang paling relevan," kata Prashant Kirtane, Co-founder dan CEO Travelstop.Baca Juga: Tips Jalan-jalan ke Eropa ala Traveloka
Travelstop kini tersedia dalam tujuh bahasa termasuk Bahasa Indonesia, Thailand, Vietnam, Jepang, Korea, Bahasa Tionghoa Tradisional dan Sederhana, untuk dapat melayani kebutuhan dari berbagai keragaman budaya di pasar Asia. Selain bahasa dan kurs mata uang lokal, Travelstop juga menawarkan dukungan untuk perbedaan pajak regional, format pelaporan, opsi pembayaran, serta berencana untuk memperkenalkan layanan pelanggan dalam bahasa lokal kepada para pengguna. Saat ini Travelstop baru bisa dinikmati para pengguna iOS. Travelstop menjanjikan pengguna Android akan bisa ikut menikmati layanan Travelstop dalam waktu dekat.