Technologue.id, Jakarta - Di akhir 2020, IBM melihat kebanyakan perusahaan Indonesia lebih berfokus pada adopsi cloud dengan tujuan memberikan layanan digital lebih baik. Sejumlah solusi menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam memilih cloud antara lain adalah hybrid cloud yang bisa disesuaikan dengan skala yang dibutuhkan, serta penyediaan keamanan yang memadai untuk pelanggannya. Di sisi lain, perusahaan Indonesia juga berupaya untuk memfasilitasi penyelenggaraan ekosistem kerja hybrid di mana karyawan bisa secara bergantian bekerja di kantor dan di rumah.
Memasuki tahun 2021, akselerasi transformasi digital semakin tak bisa dihindari saat konsumen semakin aktif secara online, khususnya di berbagai sektor seperti ritel dan perbankan. Perusahaan semakin di dorong untuk berinovasi dan melakukan penemuan kembali atau re-invention agar bisa mendefinisikan kembali layanan yang diberikan kepada pelanggannya. Untuk itu, IBM melihat bahwa hybrid cloud dan atau artificial intelligence (AI) akan menjadi dua kekuatan dominan yang mendorong transformasi digital di semua sektor baik publik maupun swasta.
Berdasarkan kajian terbaru IBM Institute for Business Value (IBV), perusahaan yang berhasil mengungguli lainnya adalah perusahaan yang lebih dulu paham teknologi dalam mengadopsi cloud serta kecerdasan buatan (AI). Lebih dari 74% organisasi cenderung menggunakan hybrid cloud untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan kritis proses bisnis. Sedangkan 6 dari 10 organisasi telah mengadopsi AI untuk meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan.
"Adopsi cloud telah menjadi fitur utama dalam mengembangkan model bisnis baru yang digerakkan secara digital, dan kami percaya bahwa hybrid cloud dan kecerdasan buatan (AI) adalah dua kekuatan dominan yang mendorong transformasi digital di semua sektor. Kedua teknologi ini menjadi sangat fundamental dalam pengembangan operasional sebuah perusahaan menjadi lebih efisien dan memberikan kesempatan untuk berinovasi guna mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia," kata Tan Wijaya, Presiden Direktur, IBM Indonesia.
IBM Institute for Business Value (IBV) mendalami lebih jauh kapabilitas yang memengaruhi kesuksesan perusahaan di masa pandemi. Hasil temuannya menyebutkan 6 kapabilitas yang menjadi kunci kesuksesan perusahaan terkait pemanfaatan teknologi di tengah pandemi sebagi berikut:
- Kelincahan dan efisiensi: 65% organisasi yang memiliki kinerja terbaik (top performers) menggunakan hybrid cloud untuk mencapai tingkat kelincahan yang dibutuhkan dalam hal pengembangan dan penyelenggaraan layanan. Dari pemanfaatan hybrid cloud, kelincahan, dan efisiensi meningkat hingga lebih dari 91% dari sebelumnya.
- Keterlibatan pelanggan: 53% organisasi yang memiliki kinerja terbaik mengimplementasikan otomasi untuk membangun hubungan dengan pelanggan secara lebih mendalam. Keterlibatan pelanggan pun meningkat hingga 141% dari sebelumnya.
- Rantai pasok dan operasional: Lebih dari 54% perusahaan yang memiliki kinerja terbaik cenderung menggunakan AI untuk perencanaan rantai pasoknya.
- Ketahanan TI dan keberlangsungan bisnis: Lebih dari 120% perusahaan yang memiliki kinerja terbaik cenderung menggunakan cloud untuk pengembangan sesuai skala di lokasi (on-premise) dan mengakomodasi tingginya permintaan.
- Tenaga kerja: Perusahaan yang memiliki kinerja terbaik cenderung melakukan sintesis atas data internal dan data eksternal sehingga mampu meningkatkan efektifitas pengelolaan tenaga kerja.
- Keamanan siber: Lebih dari 72% perusahaan yang memiliki kinerja terbaik cenderung menggunakan AI untuk mencatat dan melakukan penilaian atas ancaman.
"Multipolar Technology telah lama menjadi mitra bisnis IBM sejak 1986, sehingga pengembangan solusi kamipun sejalan dengan tren teknologi strategis dari IBM dan kebutuhan pasar, salah satunya dengan mendorong pemanfaatan teknologi hybrid cloud dan AI di berbagai sektor. Untuk mendukung transformasi digital, kami juga telah merancang solusi siap pakai di atas platform IBM sehingga memudahkan pelanggan dalam mengadopsi teknologi terkini," kata Wahyudi Chandra, Presiden Direktur, Multipolar Technology.
Saat ini, bisnis sedang bergerak cepat dan memanfaatkan teknologi cloud dan AI untuk mengakomodasi kebutuhan yang berbeda dengan sebelumnya. Sebanyak enam puluh persen eksekutif yang di survei, telah mempercepat transformasi digital perusahaan mereka selama pandemi. Organisasi yang berada dalam dua pertiga industri yang IBM teliti, telah memanfaatkan teknologi kunci dan memperoleh hasil signifikan pada pendapatan premium selama pandemi. Kedepannya IBM akan sangat berfokus pada platform solusi hybrid cloud dan AI yang dapat memberikan keleluasaan kepada pelaku bisnis dalam mengembangkan usahanya.
Untuk melihat lebih rinci hasil temuan IBM Institute for Business Value (IBV), unduh laporan yang berjudul "Digital Acceleration: Top Technologies Driving Growth in a Time of Crisis" secara keseluruhan di sini.