Desain Bodi Kokoh dan Menawan
Meski bukanlah sebuah smartphone flagship, desain Redmi 10C ini tidak dirancang seadanya saja. Hal itu terlihat dari penggunaan desain layar poni pada kamera depannya dan penggunaan material bodi yang cukup kokoh. Dan tak cuma itu, secara keseluruhan pun bodinya terlihat manis dengan warna pastel dan tekstur bergaris pada sisi belakangnya.
Soal tata letak tombol fisik dan port, masih sama seperti smartphone Xiaomi lainnya, yakni tombol power, volume up dan volume down pada sisi kanan. Agar bisa membuat rasio layar terhadap bodi semakin lebar, Xiaomi tidak menyertakan tombol navigasi berjenis kapasitif, melainkan virtual. Ini artinya, tombol menu, back, dan home pada sisi depan hanya akan terlihat jika smartphone dalam kondisi menyala.
Untuk pertukaran data dan pengisian baterai, Xiaomi Redmi 10C menggunakan port USB-C yang terletak pada sisi bawah. Tepat di samping port tersebut, ada lubang speaker yang mampu mengeluarkan suara yang cukup lantang. Selain itu, ada juga jack audio 3,5 mm yang berfungsi sebagai output audio pada sisi atasnya.
Dikarenakan mengusung desain unibodi, untuk bisa mengakses dua buah slot SIM card dan sebuah slot microSD, Xiaomi menyediakan sebuah lubang kecil pada sisi kiri yang bisa ditusuk dengan pin ejector.
Untuk kebutuhan multimedia, kali ini Xiaomi hanya menyematkan dua buah kamera utama, yakni 50 MP dan 2 MP. Sementara untuk kamera depan, Xiaomi menggunakan lensa kamera beresolusi 5 MP. Agar bisa menghasilkan gambar yang maksimal saat kondisi rendah cahaya, kamera belakang juga dilengkapi dengan lampu LED.
Dengan ketebalan bodinya yang mencapai 8,3 mm dan ukuran layar 6,71 inci beresolusi 720 x 1.650 piksel, Xiaomi Redmi 10C cukup nyaman untuk digenggam dengan dua tangan. Dimensi keseluruhannya sendiri adalah 169,6 x 76,6 mm.