Technologue.id, Jakarta - Pihak berwenang Singapura telah memperingatkan adanya serangan ransomware berbahaya terhadap warga Negara Jiran Tersebut. Ransomeware dikabarakan menyamar sebagai pembaruan OS Windows.
Pembaruan palsu pada akhirnya mengunci data korban. Dia kemudian menuntut tebusan dari korban yang secara tidak sengaja mengunduhnya. Pihak Kepolisian menyebut varian ransomware ini disebut sebagai Magniber.
Giz China menjelaskan, Magniber memberi peretas akses ke data pribadi pengunduh. Penyerang dapat mengakses akun media sosial korban.
Baca juga:
Laporan Microsoft Menunjukkan Meningkatnya Kecanggihan Ancaman Dunia Maya
Peretas juga dapat mengakses rekening bank korban. Penyerang menggunakan detail ini untuk mencuri uang para korbannya.
Mereka bahkan dapat menyamar sebagai korban. Untuk diingat, Microsoft Defender telah salah mengidentifikasi pembaruan Office sebagai ransomware pada Maret 2022.
Kepolisian mengutarakan, korban mengunduh ransomware melalui email. Email ini biasanya dari pengirim yang tidak dikenal.