Technologue.id, Jakarta – Sebagai kompensasi atas digunakannya layanan mereka secara gratis, perusahaan macam Facebook dan Google mengumpulkan data para penggunanya. Salah satu tujuannya adalah untuk membuat iklan yang sesuai dengan preferensi pengguna. Sayangnya data-data pribadi pengguna ini bisa saja disalah gunakan seperti kasus yang melibatkan Facebook beberapa waktu yang lalu. Hingga seseorang developer yang juga merangkap sebagai penulis, Oli Frost memiliki ide untuk menghasilkan uang dari data Facebook pribadinya.
Baca juga:
Di Negara Ini Facebook Resmi Diblokir Selama Sebulan Penuh
Frost memutuskan untuk menjual data Facebook pribadinya dengan cara mengekspor data-data tersebut menggunakan tool khusus. Data-data ini kemudian ia coba jual dengan sistem lelang melalui situs eBay. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk rasa kecewanya terhadap Facebook. Menurutnya Facebook dapat menggunakan data pribadi penggunanya untuk mendapat keuntungan. Sedangkan ia sebagai pemilik data tidak mendapatkan apapun.Baca juga:
Facebook Akui Pecat Karyawannya Terkait Skandal Cambridge Analytica
Dilansir dari Ubergizmo.com (30/05/2018), Frost mengatakan, “Saya bergabung dengan Facebook sepuluh tahun yang lalu dan baru mengetahui bahwa saya telah menjual data pribadi saya secara gratis. Mengapa saya tidak mendapatkan sebagian dari uang tersebut?” Lebih lanjut Frost menuturkan bahwa uang hasil penjualan data pribadinya tersebut tidak akan ia gunakan untuk kepentingan pribadi. Melainkan akan ia sumbangkan seluruhnya ke organisasi Electronic Frontier Foundation.Baca juga:
Sayangnya, eBay berpendapat bahwa apa yang Frost lakukan tidak sesuai dengan kebijakan mereka dan langsung menghapus iklan tersebut. Sebelum diturunkan, lelang yang dibuat Frost telah menarik lebih dari 40 penawar dengan angka yang menembus US$400 atau setara dengan Rp5,5 juta.