Technologue.id, Jakarta – Belanja online tidak hanya menjangkiti kaum wanita saja, tetapi juga para pria. Faktanya, kaum pria juga merasakan manfaat dari belanja online. Salah satunya, mereka merasa lebih mudah untuk mendapatkan berbagai barang kebutuhan hanya dengan melalui internet. Walau begitu, perilaku pria dalam berbelanja online cenderung berbeda dengan kaum wanita pada umumnya. Hal ini dijelaskan oleh Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee Indonesia.
Baca juga:
Transaksi E-Commerce Melonjak Hingga 25% Sepanjang Piala Dunia 2018
Menurut Rezki, perilaku pelanggan pria lebih terencana dan tidak ribet. Selain itu, mereka juga tidak berpatokan pada harga jual. Bila memang mengincar barang tersebut, mereka akan langsung membeli tanpa memandang diskon atau promo tertentu. "Pengguna pria tidak mencari diskon tapi langsung mencari apa yang mereka ingin beli. Kadang ada barang yang sulit dicari, karena hobi pria kan kebanyakan memang mahal, tanpa pikir panjang pasti dibeli," katanya, saat peluncuran Shopee for Men, di Jakarta, Rabu (01/08/2018).Baca juga:
Menggeber Ekonomi Digital Lewat Produk Lokal yang Mendunia
Berdasarkan riset dari Snapcart 2018, sebanyak 35 persen pria di Indonesia aktif melakukan aktivitas belanja online di platform e-commerce. Di Shopee sendiri, pelanggan pria mendominasi dalam transaksi berbelanja online, khususnya untuk kategori Handphone & Aksesoris. Dengan tren tersebut, tak heran bila rata-rata nilai transaksi pria lebih besar dua kali lipat dibandingkan wanita. "Wanita biasanya beli barang-barang yang kecil tapi rutin. Pria memang volume belanjanya lebih kecil, tapi nominalnya besar karena itu tadi, bagi mereka harga bukan penentu utama," ujar Rezki.Baca juga:
Agar pelanggan pria betah belanja di platformnya, Shopee menerbitkan button khusus Shopee For Men yang menyediakan berbagai koleksi pilihan untuk pria. Ada lebih dari 400 brand yang sudah bergabung di menu khusus ini. Antara lain Nivea Man, Brodo, Eiger, dan masih banyak lagi.