Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK Sepanjang 2023
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sepanjang 2023, perusahaan teknologi terus melakukan efisiensi karyawan melalui gelombang pemutusan hubungan kerja. Gelombang PHK massal yang terjadi sejak awal tahun terus terjadi saat ini.

Raksasa teknologi seperti Microsoft, Meta, Google, dan Amazon ikut melakukan PHK massal memangkas jumlah karyawan dengan beberapa pertimbangan latarbelakang.

Sepertinya industri teknologi sedang mengalami masa-masa sulit, dimana sebelumnya terdapat beberapa perusahaan teknologi yang harus memberhentikan massal karyawannya seperti Meta yang harus memberhentikan 11.000 atau 13% karyawan, Amazon 18.000 atau 6% karyawan, dan Microsoft yang belum lama ini juga harus memberhentikan 10.000 atau 5% karyawan.

Lalu ada juga Grab, GoTo, dan Shopee Indonesia yang turut melakukan PHK terhadap karyawannya di tahun 2023.

Dirangkum dari berbagai sumber berikut selengkapnya:

Baca Juga:
Kilas Balik 4 Tren Teknologi di 2023, Teknologi AI hingga Big Data

Microsoft

Awal Januari, Microsoft melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ribuan jabatan dengan sekitar 5% tenaga kerja atau lebih dari 10.000 karyawan yang akan terkena dampak. Gelombang PHK massal ini lebih besar dari pemberhentian sebelumnya pada tahun 2022 lalu, yang berdampak pada posisi konsultan dan solusi partner dan pelanggan.

Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar, Microsoft menghadapi ekonomi yang sulit dan pemberhentian ini terjadi hanya beberapa hari setelah perusahaaan menerapkan kebijakan cuti tidak terbatas yang baru. Lewat aturan ini, karyawan yang memiliki cuti belum terpakai bisa mendapat bayaran satu kali pada bulan April.

Pemberhentian karyawan ini terjadi beberapa minggu setelah CEO Microsoft, Satya Nadella memperingatkan tantangan dua tahun ke depan untuk industri teknologi. Nadella mengaku Microsoft tidak kebal terhadap perubahan global.

Secara keseluruhan, saat ini raksasa teknologi asal AS itu memiliki lebih dari 200.000 karyawan, termasuk 6.000 di Inggris.

Prev Next Page 1 of 7
SHARE:

BMW Astra Sediakan Mobil Pemain BNI Indonesian Masters 2024

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024