Menurut Menkominfo, dari tahun ke tahun tren pengembangan smart city meningkat secara signifikan. Pada tahun 2023, sudah terdapat 141 kota di seluruh dunia yang mulai mengembangkan smart city.
"Bahkan beberapa diantaranya telah stabil menjadi smart city, antara lain, Zurich, Singapore, dan Seoul," ujarnya.
Kehadiran teknologi seperti kecerdasan artifisial, internet of things (IoT), big data analytics, dan cloud computing berpeluang membantu peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Kehadiran teknologi terkini memungkinkan integrasi aplikasi cerdas yang dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
"Dalam konteks pembangunan kewilayahan, teknologi-teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menopang inisiatif smart city," ungkapnya.
Di sisi lain, Menteri Budi Arie mengingatkan keseriusan dalam menghadapi tantangan dalam implementasi transformasi digital smart city.
Baca Juga:
Samsung Luncurkan Galaxy Tab A9 Edisi Khusus Anak
"Biaya pengembangan teknologi yang tidak murah, kebutuhan talenta digital yang banyak, kebutuhan infrastruktur keamanan yang kuat, serta persiapan legislasi yang sesuai dengan standar," tuturnya.
Kehadiran smart city juga ditandai dengan pemenuhan enam aspek meliputi smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart environment, dan smart living. Harapannya, seluruh aspek dapat diterapkan secara komprehensif.