SHARE:
Seperti diketahui, grup peretas mengklaim pihaknya tidak membawa konteks politik, "hanya pentest dengan pasca pembayaran". Mereka juga memohon maaf kepada Warga Negara Indonesia (WNI) akibat serangan siber ini berdampak pada semua orang.
Meskipun dekripsi akan diberikan secara cuma-cuma, grup peretas membuka donasi secara sukarela. "Kami meninggalkan dompet monero untuk sumbangan, kami berharap pada hari Rabu kami akan mendapatkan sesuatu. Dan kami ulangi lagi, kami akan memberikan kunci secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri," jelas Brain Cipher.