Technologue.id, Jakarta - Perusahaan teknologi China menghadapi dinamika geopolitik yang menantang mengingat hubungan negara itu yang tegang dengan Amerika Serikat (AS). Mereka harus menavigasi dinamika ini agar tetap kompetitif.
Perusahaan teknologi China tampaknya melihat isu utama selama pemilihan umum AS mendatang, di mana mereka khawatir potensi kebijakan kontrol yang lebih ketat. Kebijakan itu berpotensi memengaruhi kemampuan mereka untuk mengakses kapasitas pembuatan chip pada node canggih.
Mengingat situasi saat ini, dalam hal pembuatan chip, Samsung dan TSMC dapat menjadi alternatif sebagai produsen chip non-AS. Laporan menunjukkan bahwa perancang chip Tiongkok bergegas untuk memesan produksi chip pada node canggih dari TSMC.
Baca Juga:
SearchGPT Buatan OpenAI Bakal Diuji 10.000 Pengguna Awal
Mereka mengantisipasi kebijakan kontrol yang lebih ketat yang diberlakukan oleh AS setelah pemilihan umum. Perusahaan-perusahaan ini juga telah merumuskan rencana cadangan yang melibatkan pengalihan lebih banyak pesanan ke pabrik Samsung.
Kekhawatiran mereka adalah AS mungkin melarang perusahaan China menggunakan pabrik Taiwan. Taiwan adalah sekutu utama AS dan kemungkinan akan mengikuti arahan AS dalam memberlakukan larangan terhadap perusahaan TI China.