Ekspor mobil Tiongkok tumbuh lebih dari 30 persen hanya dalam paruh pertama tahun ini, yang memicu kekhawatiran di Eropa dan AS, di mana para pejabat khawatir kendaraan Tiongkok yang dibuat dengan harga murah dapat membanjiri industri dalam negeri.
AS dan Eropa telah bergerak untuk mempersulit dan mempermahal Tiongkok dalam menjual mobilnya di wilayah tersebut, tetapi para pembuat mobil Tiongkok telah menanggapinya dengan mendirikan basis manufaktur di Eropa Timur, Afrika, dan Meksiko.
Strategi mendirikan basis manufaktur tersebut mungkin suatu hari nanti dapat memberikan celah untuk memungkinkan lebih banyak kendaraan yang dirancang dan direkayasa Tiongkok memasuki pasar Barat yang baru.