SHARE:
Massive Capacity with mMIMO
Nokia mMIMO (Massive Multiple Input-Multiple Output) dengan 3 CA (Carrier Aggregation) atau penggabungan beberapa spektrum frekuensi. Sehingga kecepatan yang diterima pengguna akan semakin tinggi. Implementasi mMIMO tidak perlu menunggu 5G, tetapi bisa dimulai dari LTE dengan 5G capability ready. [caption id="attachment_38516" align="alignnone" width="673"] Massive Capacity with mMIMO (Endah/Technologue.id)[/caption]Baca juga:
Rencana Indonesia untuk menerapkan 5G akan memudahkan operator untuk beralih dari 4G ke 5G dengan teknogi mMIMO ini. Teknologi 4G yang memakai bandwidth 20 MHz sebagai baseline dengan mMIMO 4x4 . Sel downlink troughput akan mencapai kecepatan maksimum 300 Mbps, dan dari sisi user hanya akan memperoleh 75 Mbps. Karena kecepatan 300 Mbps tersebut diasumsikan akan dibagi ke empat pengguna. Ketika mMIMO diaktifkan spektral efisiensi dari penggunaan frekuensi kecepatannya masih sama 20 Mbps, tetapi efisiensinya meningkat dua kali lipat. Hal ini dikarenakan penggunaan layer atau stream yang lebih banyak. Jika sebelumnya hanya menggunakan 4 layer, maka sekarang menggunakan 8 layer. Jadi masing-masing user yang sebelumnya dilayani oleh satu layer maka kini akan dilayani dengan dua layer. Ini merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan spektral efisiensi. Operator dapat memanfaatkan cara utilisasi frekuensi dengan meningkatkan efisiensinya ini sebagai cara yang instan dan murah.