Technologue.id, Jakarta – Setelah kemarin keluhan tak bisa diaksesnya situs dan aplikasi Tumblr bermunculan di Twitter, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) angkat bicara. Disuarakan lewat akun Twitter resminya (06/03/2018), Kemkominfo menyatakan bahwa pemblokiran Tumblr dilakukan pasca mereka menerima laporan adanya konten asusila di microblogging tersebut. Dari penelusuran dan analisis konten yang dilakukan, Kemkominfo menemukan lebih dari 360 akun asusila pada Tumblr. Tak hanya itu, mereka mengklaim bahwa anak perusahaan Yahoo itu "tidak memiliki mekanisme dan report tools untuk melaporkan konten asusila."
Baca juga:
Sebelumnya, tepatnya pada Rabu (28/02/2018), Kemkominfo juga telah mengiriimkan email pada Tumblr agar membersihkan platformnya dari konten asusila dengan batas maksimum 2x24 jam. Namun sampai lewat deadline itu, Tumblr tak memberikan respons sehingga Kemkominfo menutup delapan DNS Tumblr pada Senin (05/03/2018) sore. Pernyataan ini memancing reaksi dari netizen. Dari pantauan redaksi, banyak yang beroposisi dengan langkah Kemkominfo di atas. Selain karena sebenarnya Tumblr sudah punya fitur semacam Safe Mode, situs itu juga dipandang punya banyak manfaat, contohnya dalam mengembangkan kemampuan menulis. [embed]https://twitter.com/SantriKeren/status/970893586521731077[/embed]Baca juga:
Sampai Sekarang Belum Registrasi Kartu SIM? Apa Dampaknya?
Di samping itu, pemblokiran Tumblr hanya karena "teracuni" oleh 360 akun juga dirasa berlebihan oleh sejumlah warganet. Analisis dari Statista menunjukkan bahwa populasi blog di Tumblr pada awal 2018 ini mencapai hampir 400 juta. Tak ayal ada netizen yang menuding Kemkominfo berlebihan karena menutup satu platform hanya demi akun "beracun" yang bahkan populasinya tak sampai 1 persen dari total keseluruhan. [caption id="attachment_29304" align="alignnone" width="673"] Jumlah komulatif blog di Tumblr dari Mei 2011 sampai Januari 2018 (source: Statista.com)[/caption] [embed]https://twitter.com/tomeri9/status/970883211520753664[/embed] Ada juga yang menyuarakan kalau media sosial lain, termasuk Twitter, sejatinya juga mengandung konten maupun akun asusila. Segelintir warganet bahkan meminta agar situs-situs lain diblokir juga agar tidak "pilih kasih".Baca juga:
Ini Hal Sepele yang Bikin Anda Gagal Registrasikan Kartu Prabayar
Anda sendiri, bagaimana menyikapi fenomena ini?