SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Pertemuan pihak Bytemod Ptd. Ltd., pengembang aplikasi Tik Tok, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), tak sia-sia. Sempat diblokir Selasa (03/07/2018), dari pantauan redaksi hari ini (05/07/2018), aplikasi asal China itu sudah bisa diakses kembali.
Baca juga:
Penjelasan Kemkominfo Terkait Pemblokiran Tik Tok
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyatakan dalam pertemuan dengan pihak Bytemod untuk membersihkan dan menerapkan filtering konten negatif. Respons Bytemod cukup cepat, hingga kementerian yang dinakhodai Rudiantara itu pun membuka lagi DNS milik Tik Tok yang sebelumnya terblokir.Baca juga:
Tik Tok Diblokir, Warganet Terpecah
Selain itu, Rudiantara juga telah meminta agar Tik Tok memberlakukan pembatasan umur pengguna. Jika sebelumnya aplikasi yang di-launching pada September 2016 itu hanya membatasi usia minimal user pada 12 tahun, kini ketentuan itu ditingkatkan menjadi 15 tahun. Kalau kemarin, Rudiantara menyatakan siap membuka pemblokiran terhadap Tik Tok secepatnya setelah permintaan mereka dipenuhi. Jadi, bisa dibilang negosiasi dan komitmen Tik Tok untuk kooperatif telah sukses.Baca juga:
Kelly Chang, CEO Bytemod, menyatakan siap bersikap kooperatif dengan pemerintah. Chang yang berangkat langsung dari Singapura mewakili headquarter Bytemod menegaskan saat ini telah menyiapkan 20 orang untuk melakukan filtering konten negatif dan siap meningkatkannya sembari bekerja sama dengan NGO dan stakeholder terkait agar konten-konten di platformnya ramah anak. “Kami telah merekrut 20 orang dan pada akhir tahun ini kita targetkan ada 200 orang yang akan menangani konten negatif sesuai permintaan Kementerian Kominfo,” jelasnya.