Technologue.id, Jakarta - Jutaan ponsel Android berisiko mudah diretas. Microsoft telah menemukan kelemahan keamanan dalam aplikasi Android populer dari Play Store atau diinstal secara default oleh produsen.
Tampaknya Play Protect sama sekali tidak mampu mengidentifikasi pelanggaran jenis ini. Untuk melindungi pengguna, pembaruan darurat telah tersedia dengan bantuan pakar Microsoft.
Melansir laman Giz China, Kamis (2/6/2022), Microsoft baru saja menemukan adanya serangkaian kelemahan keamanan dalam aplikasi Android tertentu. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan di situsnya, raksasa software Amerika itu menjelaskan, mereka melihat kerentanan dengan tingkat keparahan tinggi dalam kerangka kerja seluler milik mce Systems pada September 2021.
Baca juga:
Pelanggan Netflix di Peru Bingung dengan Eksperimen Anti-Berbagi Sandi
Ini adalah perusahaan Israel yang menyediakan kerangka kerja perangkat lunak untuk pengembang. Kerangka kerja yang dibuat sebelumnya membuat hidup lebih mudah bagi pengembang dan untuk mengaktifkan perangkat Android.
"Namun, kontrol ekstensif dari produk yang disediakan oleh mce Systems menjadikannya target utama bagi peretas," ungkap Microsoft.
Menurut peneliti Microsoft, kerangka kerja ini digunakan oleh banyak perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan aplikasi. Termasuk, aplikasi sistem yang terintegrasi secara default di telepon.