Artinya, itu adalah aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya di ponsel Android dan ini membahayakan pengguna. Seringkali pengguna kesulitan untuk menyingkirkan aplikasi ini dengan mencopot pemasangannya.
Kerentanan Android
Menurut Microsoft, aplikasi tersebut hadir di jutaan smartphone Android yang beredar di seluruh dunia. Beberapa aplikasi, yang tersedia di Play Store, telah mencatat jutaan unduhan.
Secara rinci, Microsoft telah mengidentifikasi empat kelemahan keamanan dengan menggali kode kerangka kerja. “Kerentanan yang kami temukan semuanya dapat dieksploitasi dengan cara sama,” tambah Microsoft.
Baca juga:
Menkominfo Ancam Putus Akses E-Commerce
Menurut tim peneliti, kekurangan tersebut dapat memungkinkan penyerang berpengalaman untuk “menanamkan backdoor yang gigih” pada smartphone dari jarak jauh. Dengan pintu belakang ini, maka peretas dapat menginstal virus atau spyware tanpa sepengetahuan pemilik ponsel.
Lebih buruk lagi, seorang peretas dapat langsung mengambil kendali perangkat tanpa memerlukan akses fisik ke perangkat tersebut.
Seperti yang ditunjukkan Microsoft, kerangka kerja ini dapat mengakses sumber daya sistem dan melakukan tugas-tugas terkait sistem. Misalnya, menyesuaikan audio, kamera, daya, dan kontrol penyimpanan perangkat.