Komitmen pelatihan Microsoft akan berfokus pada empat bidang: membangun tenaga kerja yang inklusif dan mahir AI; menjembatani kesenjangan talenta keamanan siber; meningkatkan keterampilan AI para developer; dan memberdayakan organisasi nirlaba untuk memaksimalkan dampak sosial mereka.
Inisiatif-inisiatif ini dibangun atas sejarah panjang Microsoft dalam membantu menutup kesenjangan keterampilan digital di negara-negara di Asia Tenggara. Selama dua tahun terakhir, sekitar 1,7 juta orang telah berpartisipasi dalam program Skills4Jobs dari Microsoft.
“Yang menarik adalah pola pikir inovatif yang sudah umum di Asia Tenggara. Berinvestasi dalam keterampilan AI sama dengan berinvestasi pada masa depan di mana pertumbuhan ekonomi bersifat inklusif, memberikan setiap orang kesempatan untuk berkontribusi dan mendapatkan manfaat," ujar Andrea Della Mattea, Presiden Microsoft ASEAN.
Ia mengatakan, dengan talenta-talenta kuat yang mahir dalam teknologi disruptif, Asia Tenggara berada pada posisi yang tepat untuk bersaing dalam teknologi global.